Apa itu cloud computing? Untuk kalangan praktisi IT atau para pengembang aplikasi saat ini teknologi cloud computing memang sedang hangat dibicarakan. Karena dengan konsep cloud computing, kita tidak perlu berinvestasi terlalu banyak jika kita akan mengembangkan suatu aplikasi, karena biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan atau dengan kata lain hanya yang dipakai yang dibayar. Seperti masakan Padang saja yah?
Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya, apa sih pengertian cloud computing itu? Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan saja listrik di rumah kita. Untuk menikmatinya, kita tidak perlu membangun pembangkit listrik sendiri. Kita dapat menikmatinya dengan mudah yaitu hanya mendaftar ke PLN untuk instalasi listrik ke rumah kita, dan membayar iuran listrik per bulannya sesuai dengan pemakaian listrik tersebut. Nah, kira-kira begitulah gambaran singkattentang cloud computing. Jadi kita tidak perlu berinvestasi besar-besaran untuk membangun server, listrik, ruang server (colocation), storeage, software, atau biaya-biaya lain terkait dengan pengelolaan infrastruktur IT lainnya. Kita tinggal bayar sesuai dengan pemakaian kita, atau bisa dibilang semacam biaya sewa begitulah. Bahkan kita juga bisa menaikkan atau menurunkan spesifikasi infrastruktur tadi sesuai kebutuhan kita. Sebagai contoh, hari ini kita akan launch start up kita, atau sedang ada promo terhadap produk kita, yang kita prediksi mungkin pengunjung website kita akan membludak, maka kita bisa dengan mudah meng-setup lebih banyak storage atau processor untuk hari ini saja. Dan jika besok promo berakhir, maka tinggal kita kurangi lagi saja penambahan-penambahan itu tadi menjadi seperti semula. Dengan begitu akan lebih efisien dan low cost bukan?
Di banyak negara saat ini sudah banyak pengembang aplikasi (application developer) yang memanfaatkan teknologi ini, contohnya facebook, amazon, googleApps, dll. Karena dengan memanfaatkan teknologi ini, mereka tidak perlu khawatir tentang keterbatasan infrastruktur. Jadi jika hari ini aplikasi mereka dipakai 10 user, dan minggu depan jadi 10 juta user, mereka tidak perlu kuatir.
Seiring dengan maraknya pembicaraan mengenai teknologi cloud computing, maka semakin banyak pula perusahaan-perusahaan yang mengaku mereka menyediakan layanan ini. Padahal pada kenyataannya sebagian dari mereka masih belum sepenuhnya menyediakan layanan ini. Malah ada juga yang hanya menyediakan layanan tradisional VPS tapi mempromosikan diri sebagai penyedia layanan cloud computing. Maka dari itu, akan sangat membingungkan bagi customer untuk mengidentifikasi bahwa provider yang mereka pilih benar-benar menyediakan layanan cloud computing atau bukan.
Berikut adalah 5 karakteristik yang idealnya dimiliki oleh suatu layanan cloud computing :
On-Demand Self-Service
Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
Broad Network Access
Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
Resource Polling
Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Rapid Elasticity
Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
Measured Service
Cloud Computing provider harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.
Dengan mengetahui karakteristik-karakteristik dari layanan cloud computing tersebut di atas, diharapkan kita tidak terjebak oleh provider abal-abal yang mengaku menyediakan layanan cloud computing.
Sebagai suatu teknologi baru pasti mengundang pro dan kontra, begitu juga dengan cloud computing. Pro dan kontra tersebut terjadi karena tidak lepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada dari system teknologi baru tersebut. Berikut adalah ulasannya.
Kemudahan Akses
Ini merupakan kelebihan yang paling menonjol dari cloud computing, yaitu kemudahan akses. Jadi kita tidak perlu berada pada suatu computer yg sama untuk melakukan suatu pekerjaan, karena semua aplikasi dan data kita berada pada server cloud.
Fleksibilitas
Hampir sama seperti contoh di atas, data yg kita perlukan tidak harus kita simpan di dalam harddisk atau storage computer kita. Dimanapun kita berada, asalkan terkoneksi internet, kita bisa mengakses data kita karena berada pada server cloud.
Penghematan (Tanpa investasi awal)
Pastinya dengan adanya cloud computing, akan memungkinkan bagi perusahaan untuk mengurangi infrastruktur IT yang pastinya memerlukan investasi yang besar, baik berupa investasi hardware, software, maupun human resources nya.
Mengubah CAPEX Menjadi OPEX
CAPEX = Capital Expenditure (pengeluaran modal), sedangkan OPEX = Operational Expenditure (pengeluaran modal). Seperti kelebihan sebelumnya, ini masih seputar masalah keuangan. Jadi dengan menggunakan teknologi cloud computer ini, kita tidak harus melakukan pengeluaran modal, sebaliknya kita hanya melakukan pengeluaran operational.
Lentur dan Mudah Dikembangkan
Sesuai dengan salah 1 karakter cloud computing yaitu Rapid Elasticity, maka ini juga merupakan salah 1 kelebihan cloud computing. Jadi customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan
Fokus pada bisnis bukan pada Teknologi Informasi
Dengan mempercayakan semua pengelolaan seputar IT pada cloud service provider, maka kita akan lebih focus pada bisnis kita bukan pada pengelolaan IT nya.
Mudah-mudahan ulasan sederhana tentang Cloud Computing ini dapat membantu para pelaku bisnis untuk lebih terbuka akan peluang penerapan teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar